Karya Ilmiah
TESIS (5002) - Perjanjian Perkawinan Dalam Perkawinan Kristen Dan Katolik Ditinjau Dari Alkitab
Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan
berdasarkan keimanan kepada Tuhan. Dalam ajaran Kristen dan Katolik,
perkawinan memiliki kedudukan sakral sebagaimana dinyatakan dalam Matius
19:6: “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Meskipun dilarang dilakukan perceraian masih banyak terjadi dewasa ini,
menimbukan urgensi dalam perkawinan untuk melindungi perkawinan tersebut
dengan cara membuat perjanjian perkawinan. Perjanjian ini bertujuan untuk
melindungi hak-hak pasangan, seperti pemisahan harta, guna menghindari konflik
dalam situasi perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi dan
keabsahan perjanjian perkawinan dalam perspektif hukum dan teologi Kristen serta
Katolik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan
pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat sebagian prinsip perjanjian perkawinan bertentangan dengan ajaran
Alkitab, meskipun begitu urgensinya tetap ada baik dalam Kristen maupun dalam
Katolik. Meskipun urgensinya lebih besar dalam Kristen daripada dalam Katolik.
Mengenai keabsahan perjanjian perkawinan ditentukan oleh hukum negara, yaitu
berdasarkan Pasal 29 UU Perkawinan dan selama tidak bertentangan dengan hukum
agama seperti yang terdapat dalam ayat (2) maka perjanjian tersebut tetap sah.
233231065 | 5002 San p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain