Karya Ilmiah
TESIS (4704) - Wasiat Wajibah Pada Anak Luar Kawin Berdasarkan Asas Ijbari
Setelah munculnya Putusan Mahkamah Konstutusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 dan fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Kedudukan Anak Hasil Zina dan Perlakuan Terhadapnya, anak luar kawin dapat mempunyai hubungan keperdataan dengan ayah biologisnya dan mendapat harta peninggalan melalui wasiat wajibah dengan batas maksimal 1/3 setelah ayahnya meninggal dunia. Adanya ketentuan tersebut, muncul pandangan dari beberapa hakim yang memutuskan berbeda-beda pada putusannya mengenai karakteristik anak luar kawin yang berakibat terhadap pemberian wasiat wajibahnya kepada anak luar kawin tersebut. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu asas ijbari pada pemberian wasiat wajibah kepada anak luar kawin dan ratio decidendi klasifikasi anak luar kawin yang mendapat wasiat wajibah. Tujuannya adalah untuk menganalisis asas ijbari pada pemberian wasiat wajibah kepada anak luar kawin serta menganalisis ratio decidendi klasifikasi anak luar kawin yang mendapatkan wasiat wajibah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus dengan menelaah beberapa putusan pengadilan agama dikaitkan dengan pendapat para ahli, ketentuan hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, wasiat wajibah terhadap anak luar kawin bertentangan dengan asas ijbari, dimana para ahli waris dipaksa mendapat bagian tidak sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Ratio decidendi hakim dalam memberikan wasiat wajibah kepada anak luar kawin bertujuan untuk memberi perlindungan dan keadilan bagi anak tersebut berdasarkan best interest of the child atau prinsip/asas kepentingan terbaik bagi anak.
Kata Kunci: anak luar kawin, Wasiat wajibah, Ahli Waris
233221012 | 4704 Han w | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain