Karya Ilmiah
TESIS (4683) - Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pelanggaran Lalu Lintas Melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Yang Berkeadilan
Hukum diciptakan untuk mengatur pergaulan hukum agar masing-masing
subjek hukum menjalankan kewajibannya secara benar dan memperoleh
haknya secara wajar serta berfungsi sebagai instrumen perlindungan
(bescherming) bagi subjek hukum. Dalam kasus pelanggaran lalu lintas,
eksistensi hasil rekaman kamera ETLE mulai dipergunakan karena telah
memperoleh legal standing sebagai alat bukti. POLRI menghadirkan tilang
elektronik (e-tilang) yang mana bukti utama diperoleh dari tangkapan hasil
rekaman kamera ETLE sebagaimana telah diatur dalam Pasal 1 angka 2
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penyelesaian Perkara Pelanggar Lalu Lintas dan Peraturan Pemerintah
Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor
di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam praktiknya ETLE mempunyai permasalahan seperti gagal verifikasi
data pelanggar dan kendaraan yang berimplikasi pada pertanggungjawaban
pidana atas pelanggaran lalu lintas. Melalui pendekatan perundangundangan
(statue approach) dan konseptual (conceptual approach) dapat
dilakukan analisis hukum penagakan hukum atas pelanggaran lalu lintas
yang berkeadilan. Pentingnya formulasi penegakan hukum pidana yang
berkeadilan dapat secara maksimal mengetahui dan menangkap kejadiankejadian
kriminal di Indonesia.
032024153076 | 4683 Sum p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain