Karya Ilmiah
TESIS (4562) - Perlindungan Hukum Terhadap Identitas Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Pemberitaan Pers
Jurnalis dalam meliput isu anak perlu memiliki prespektif terkait dengan persoalan anak. Sudut pandang ini dianggap penting karena anak belum mampu mengenali permasalahan yang mereka hadapi seperti orang dewasa. Anak harus mendapatkan perlindungan terhadap identitasnya. Larangan publikasi identitas anak yang berkonflik dengan hukum pada media elektronik telah diatur dalam aturan hukum yang berlaku. Pertanggungjawaban hukum terhadap jurnalis yang telah mencantumkan identitas anak yang berkonflik dengan hukum dengan berdasarkan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, Undang-Undang Pers, Undang-Undang Penyiaran, dan lain sebagainya. Penelitian ini adalah penelitian hukum dengan menggunakan pendekatan undang-undang yang berlaku (Statute Approach) dan pendekatan konseptual (Conceptual Approach). Hasil penelitian tesis ini dengan menggunakan konsep anak yang berkonflik dengan hukum, konsep pemberitaan dan kebebasan pers, dan konsep perlindungan identitas anak. Kegiatan jurnalistik dalam membuat berita mengenai identitas anak yang sedang berkonflik dengan hukum tanpa merahasiakan maupun dilakukan penyensoran dapat dikenakan pertanggungjawaban hukum, oleh karena Melanggar ketentuan dari Pasal 19 UU SPPA dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 19 UU SPPA dapat dikenakan sanksi pidana yang berdasarkan pada ketentuan Pasal 97 UU SPPA dan pelangaran dalam pasal 5 Kode Etik Jurnalistik mendapat sanksi yang dilakukan oleh penilaian terakhir dari Dewan Pers.
031914153019 | 4562 Api p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain