Karya Ilmiah
SKRIPSI (6215) - Akibat Hukum Hibah Kepada Anak Yang Belum Dilahirkan
Anak memiliki hak asasi manusia sebagaimana yang dimiliki oleh orang dewasa. Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara. Anak sejak dalam kandungan memiliki hak untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya. Anak yang masih berada di dalam kandungan juga memiliki hak untuk mendapatkan hibah atas harta kekayaan yang diberikan oleh orang tua atau orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan hibah serta bagaimana peralihan hak kepemilikan objek hibah kepada anak yang belum dilahirkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, prinsip hukum serta doktrin hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual, sehingga menghasilkan penelitian bahwa, pertama hibah kepada anak yang belum dilahirkan memiliki akibat hukum yang berbeda antara sistem hukum Burgerlijk Wetboek, hukum Islam, dan hukum adat. Dalam pelaksanaannya hibah kepada anak yang belum dilahirkan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, peralihan hak kepemilikan objek hibah memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan jenis benda.
031911133041 | 6215 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain