Karya Ilmiah
TESIS (4402) - Keabsahan Jaminan Perorangan Apabila Penanggung Merupakan Pasangan Kawin Dari Debitor Tanpa Perjanjian Perkawinan
Dalam Pasal 1827 BW, debitor diwajibkan memiliki seorang penanggung yang
cukup mampu untuk memenuhi perikatan. Ketentuan mengenai cukup mampunya
seseorang menjadi kurang jelas. Ketika terdapat pasangan kawin tanpa perjanjian
perkawinan dari debitor yang dijadikan sebagai penanggung maka akan menjadi
persoalan karena terdapat harta bersama diantara pasangan kawin tersebut yang
digunakan sebagai pelunasan utang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pasangan kawin tanpa perjanjian perkawinan yang dijadikan sebagai
penanggung dan menganalisis tanggung gugat apabila pasangan kawin tanpa
perjanjian perkawinan menjadi penanggung. Penelitian ini adalah penelitian yuridis
normatif dengan menggunakan pendekatan perundang- undangan, pendekatan
konseptual dan pendekatan kasus. Pasangan kawin dari debitor tanpa perjanjian
perkawinan tidak dapat dijadikan sebagai penanggung. Tidak sah secara hukum
apabila penanggung merupakan pasangan kawin dari debitor tanpa perjanjian
perkawinan. Hal ini disebabkan tanpa adanya perjanjian penanggungan pun
pasangan kawin dari debitor tetap mengikatkan harta bawaan dan harta bersamanya
dalam perjanjian kredit. Perjanjian penanggungan yang dilakukan merupakan suatu
hal yang sia-sia dan lebih tepat dikatakan kedudukan pasangan kawin sebagai codebitor dalam perjanjian utang piutang dengan kreditor. Penanggung yang
merupakan pasangan kawin dari debitor bertanggung gugat menggunakan harta
bawaan dan harta bersama sebagai pelunasan. Kreditor sebaiknya tidak menerima
penanggung yang merupakan pasangan kawin dari debitor tanpa perjanjian
perkawinan karena lebih berisiko Perlu adanya aturan yang jelas dan tegas
mengenai cukup mampunya seseorang dalam menjadi penanggung suatu utang
piutang.
032114253005 | 4402 Set k | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain