Karya Ilmiah
TESIS ( 4391 ) - Analisis Yuridis Penggunaan Penerjemah Resmi Dalam Pembuatan Akta Notaris
Notaris menurut Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang jabatan Notaris yang mana berbunyi “Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya”, akta notaris berdasarkan Pasal 43 Ayat 1 UUJN wajib dibuat menggunakan dalam Bahasa Indonesia, namun dewasa ini dunia semakin maju sehingga penghadap notaris tidak selalu Warga Negara Indonesia, menghadapi kondisi seperti ini maka notaris berdasarkan Pasal 43 Ayat 2 UUJN wajib menerjemahkan atau menjelaskan akta menggunakan bahasa yang dimengerti penghadap, namun timbul pemasalahan jika notaris dan penghadap tidak mengerti bahasa satu sama lain, maka dengan kondisi seperti ini seharusnya menggunakan penerjemah resmi, namun banyak penyalahgunaan penggunaan penerjemah resmi dalam pembuatan akta notaris.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan yaitu : 1) Kapan notaris berkewajiban menggunakan penerjemah resmi dalam pembuatan akta notaris?; 2) Apa bentuk tanggung gugat terhadap pelanggaran penggunaan penerjemah resmi dalam pembuatan akta notaris?. Penulisan ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Tujuan penulisan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis kondisi seorang notaris berkewajiban menggunakan penerjemah resmi dalam pembuatan akta notaris dan menganalisis tanggung gugat mengenai pelanggaran penggunaan penerjemah resmi dalam pembuatan akta notaris.
Kata Kunci : Notaris, Akta Notaris, Penerjemah Resmi
032024253042 | 4391 Set a | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain