Karya Ilmiah
TESIS (4305) - Keabsahan Pemutusan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Dengan Alasan Wanprestasi Atas Subrogasi Dalam Pelaksanaan Buy Back Guarantee
Dalam jual beli rumah dengan fasilitas kredit seringkali perjanjian kredit sebagai perjanjian pokok tidak dapat dilakukan pemberian hak tanggungan sebagai perjanjian ikutan salah satunya karena aspek legalitas rumah yang belum diselesaikan oleh pelaku pembangunan. Perjanjian kerjasama antara bank dengan pelaku pembangunan mewajibkan adanya buy back guarantee apabila proses pemberian hak tanggungan tidak dapat dilaksanakan. Kondisi ini mengakibatkan adanya subrogasi atas pembayaran oleh pelaku pembangunan terhadap kredit debitur atau pembeli apabila wanprestasi. Penelitian ini membahas hubungan hukum pihak-pihak dalam jual beli atas dilakukannya buy back guarantee dan keabsahan pemutusan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah Dengan Alasan Wanprestasi Atas Subrogasi Dalam Pelaksanaan Buy Back Guarantee. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif dengan pendekatan statute approach, conseptual approach, dan case approach. Hasil dari penelitian ini ialah terdapat beberapa bentuk hubungan hukum pihak-pihak dalam jual beli rumah dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah yang dilakukan buy back guarantee diantaranya hubungan hukum jual beli antara penjual rumah (pelaku pembangunan) kepada pembeli yang terikat Perjanjian Pengikatan Jual Beli, kemudian hubungan Bank dengan pembeli rumah adalah hubungan hukum kredit antara kreditur dan debitur berdasarkan perjanjian kredit. Sedangkan hubungan hukum pelaku pembangunan dengan bank terikat pada perjanjian kerjasama terkait tanggung jawab buy back guarantee manakala debitur wanprestasi dan perjanjian subrogasi dimana pelaku pembangunan menggantikan kedudukan bank.
032014253021 | 4305 Nug k | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain