Karya Ilmiah
TESIS (4270) - Perlindungan Hukum Pemilik Hak Atas Tanah Yang Objek Hak Tanggungannya Berbeda Kepemilikan Antara Bangunan Dan Tanahnya
Undang Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda – Benda Yang berkaitan dengan Tanah menganut asas pemisahan horizontal
sehingga memungkinkan pemilik hak atas tanah dengan pemilik bangunan berbeda.
Sebagaimana ditemukan dalam APHT terdapat dua pemberi hak tanggungan, yaitu
pemilik hak atas tanah, yaitu perorangan dan pemilik bangunan yaitu berbentuk badan
hukum. Permasalahan dalam penelitian yaitu tentang pembebanan hak tanggungan atas
objek tanah dan bangunan yang berbeda kepemilikan dan perlawanan pemilik hak atas
tanah atas eksekusi objek Hak Tanggungan apabila debitor wanprestasi. Penelitian ini
menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan
studi kasus. Bahwa pembebanan Hak tanggungan apabila objek hak tanggungan berbeda
kepemilikan antara tanah dan bangunannya diperbolehkan. Hal ini didasari oleh Asas
pemisahan horizontal bahwa asas ini yang memisahkan kepemilikan hak atas tanah
dengan kepemilikan atas benda yang berdiri di atas tanah sedangkan upaya hukum yang
dapat ditempuh oleh si pemilik hak atas tanah jika objek hak tanggungan dieksekusi
karena debitor wanprestasi adalah dengan menegakkan haknya kepada si pemilik
bangunan. Jika mengacu pada Pasal 1238 BW, maka dapat diajukannya gugatan perdata
yaitu atas dasar cidera janji kepada si pemilik bangunan disebabkan pihak yang membuat
perjanjian adalah mereka sebagai para pihaknya dan terlebih lagi apabila dalam klausul
perjanjiannya tidak ada pengecualian untuk terikatnya pihak ketiga atas perjanjian yang
dibuat si pemilik tanah dan pemilik bangunan.
031924253036 | 4270 Iqb p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain