Karya Ilmiah
TESIS (4100) - Peradilan In Absentia Sebagai Upaya Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi
Tindak pidana yang berhubungan dengan motif keuntungan ekonomi seperti
tindak pidana korupsi memerlukan pengaturan khusus tentang hukum acara
mengenai pemeriksaan sidang tanpa kehadiran Terdakwa yang disebut juga in
absentia. Namun saat ini in absentia masih dianggap melanggar Hak Asasi
Manusia ketika dihadapkan pada aturan yang umum yaitu Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) dimana sejak proses penyidikan hingga
persidangan, Tersangka dan Terdakwa harus dihadirkan dan diberikan hak untuk
membela diri. Pemeriksaan pada saat penyidikan maupun di persidangan dan
penjatuhan hukuman oleh lembaga Pengadilan membutuhkan solusi ketika harus
mempertimbangkan terkait ganti kerugian keuangan negara agar tidak tertunda
karena ketidakhadiran tersangka dan terdakwa. Dan sasaran penyusun dalam tesis
ini adalah bagaimana mekanisme dalam hukum positif Indonesia terkait
penyelamatan kerugian keuangan negara serta pemenuhan rasa keadilan
masyarakat akibat tindak pidana korupsi. Tipe penelitian yang digunakan adalah
penelitian normative dengan beberapa pendekatan masalah yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu: a. pendekatan perundang-undangan (statute approach) yaitu
pendekatan dengan menggunakan legislasi dan regulasi; 2. pendekatan konsep
(conceptual approach) yaitu pendekatan dengan merujuk prinsip-prinsip hukum
dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian yakni, pertama. Pendapat
beberapa sarjana yang mendukung penerapan in absentia dapat menangani
korupsi; urgensi peradilan in absentia dalam pemeriksaan perkara tindak pidana
korupsi mampu mengembalikan kerugian negara, karena perampasan sebagai
pidana tambahan dengan menjatuhkan pidana penjara sebagai pidana pokok
terhadap pelakunya, meskipun pelakunya tidak hadir, misalnya karena melarikan
diri atau meninggal dunia; dukungan peraturan undang undang. Kedua, bahwa
pelaku tindak pidana korupsi selalu berkaitan dengan pencucian uang, karena
kecenderungan pelaku menyamarkan atau menyembunyikan hasil kejahatan dan
setelah itu akan menikmati hasil kejahatannya; perampasan aset pelaku tindak
pidana korupsi melalui putusan in absentia dalam upaya penyelamatan kerugian
keuangan negara akan lebih optimal dengan pendekatan Undang Undang Tindak
Pidana Pencucian Uang; beberapa putusan in absentia terhadap pelaku tindak
pidana korupsi dan Tindak pidana pencucian uang melengkapi analisis
perampasan aset hasil tindak pidana melalui peradilan in absentia.
Kata kunci: korupsi, in absentia, perampasan
031814153061 | 4100 Wid p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain