Karya Ilmiah
TESIS (3998) - Pasar Tunggal Penerbangan ASEAN (ASEAN Open Sky) Dalam Perspektif Kedaulatan Negara
ASEAN sepakat mewujudkan ASEAN Single Aviation Market (ASAM) pada tahun
2015. ASAM merupakan kebijakan regional yang bertujuan membentuk pasar
penerbangan yang bebas dan tunggal di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara
anggota sepakat menciptakan pasar persaingan perdagangan jasa transportasi udara
secara terbuka (open market access). Open market access dilakukan dengan
mewujudkan ASEAN Open Sky. Open sky memberikan kebebasan kepada
perusahaan angkutan udara untuk menjalankan elemen-elemen hak angkut udara
(tarif, slot time, kapasitas, dan jenis pesawat udara) secara internasional dengan
tanpa adanya pembatasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum
secara normatif melalui 2 pendekatan, yaitu peraturan perundang-undangan,
diantaranya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, dan pendekatan konseptual
diantaranya konsep kedaulatan, persamaan, dan konsep-konsep umum yang berlaku
dalam hukum internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis prinsip
ASEAN Open Sky dalam perspektif kedaulatan negara, termasuk bagaimana
penerapannya di Indonesia, serta peluang dan tantangan ASEAN open sky bagi
Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberlakuan open sky dianggap
dapat melemahkan kedaulatan negara dalam perspektif independensi dan
kemerdekaan negara dalam menentukan kebijakannya sendiri, namun
pemberlakuan open sky tidak berpengaruh terhadap posisi kedaulatan secara
teritorial. Konsep kedaulatan negara atas ruang udara secara teritorial masih penuh
dan eksklusif. Pemerintah Indonesia perlu melaksanakan pengawasan terhadap
operasional penerbangan di wilayah kedaulatan ruang udara Indonesia. Dalam
rangka melindungi kepentingan ekonomi dan bisnis industri penerbangan dalam
negeri, Pemerintah Indonesia masih menganut prinsip non cabotage dalam
melakukan kerjasama internasional angkutan udara. Pemerintah Indonesia juga
harus meningkatkan pengawasan di bidang permodalan (investment) perusahaan
angkutan udara nasional yang dimungkinkan dapat terjadi penyelundupan investasi
asing dalam pembentukan perusahaan angkutan udara nasional (cabotage
terselubung).
Kata Kunci: Penerbangan, Open Sky, ASEAN, Pasar Bebas dan Tunggal, dan
Kedaulatan.
031814153055 | 3998 Sub p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain