Karya Ilmiah
SKRIPSI (5791) - Aspek Pidana Terhadap Pelaku Persetubuhan Mayat di Indonesia
Didunia yang mulai modern ini, sudah banyak hal-hal yang tidak terduga
terjadi dikalangan masyarakat. Banyak erjadi fenomena-fenomena diluar nalar
manusia yang mungkin tidak banyak yang tau dengan fenomena yang tidak
terduga. Pandangan tindak pidana terhadap pemerkosaan awalnya hanya terbatas
dilakukan oleh sesama manusia saja. Namun seiring berkembangnya jaman dan
teknologi, tindak pemerkosaan dapat dilakukan kepada seseorang yang sudah
tidak bernyawa (mayat). Namun demikian, hukum pidana di Indonesia pun masih
belum mengatur mengenai hal tersebut. Hal ini tentu saja dapat menjadi isu yang
menarik untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
yuridis normatif dan menggunakan 2 pendekatan yaitu pendekatan perundang-
undangan dan pendekatan konsep. Hasil dari penelitin ini ialah perbuatan
menyetubuhi mayat bukan tindak pidana pemerkosaan sebagaimana diatur dalam
KUHP, namun keluarga korban persetubuhan terhadap mayat dapat melakukan
upaya hukum.
Kata Kunci : Pelaku Tindak Pidana, Pemerkosaan, Persetubuhan, Mayat.
031611133225 | 5791 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain