Karya Ilmiah
TESIS (3967) - Penataan Kembali Struktur Kepemilikan Hak Atas Tanah Abibat Likuifaksi Di Kota Palu
PENATAAN KEMBALI STRUKTUR KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH
AKIBAT LIKUIFAKSI DI KOTA PALU
Permasalahan di bidang pertanahan di Indonesia disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satu faktor penyebab itu adalah bencana alam. Bencana alam yang
menyebabkan kerusakan yang begitu parah yaitu bencana gempa bumi di Kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah, yang terjadi pada tanggal 28 September 2018. Bencana
ini menimbulkan komplikasi permasalahan dalam hal penataan dan penemuan
kembali identitas tanah hak milik, karena hancurnya batas-batas tanah, dan
hilangnya bukti-bukti atas kepemilikan tanah akibat terjadinya bencana ini.
Menghadapi masalah tersebut, diperlukan penataan tanah kembali yang
memungkinkan bagi para pemegang hak atas tanah untuk dengan mudah
membuktikan haknya atas tanah yang dikuasai, dan juga kebijakan dan pemerintah
untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah pasca bencana alam gempa
bumi di Kota Palu. Hasilnya, untuk menata kembali struktur kepemilikan hak atas
tanah, pemerintah akan melakukan kegiatan seperti mengidentifikasi ulang dan
inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan tanah, pengukuran dan pemetaan
batas kepemilikan tanah, konsolidasi tanah, pengadaan tanah untuk relokasi,
penerbitan ulang sertipikat tanah masyarakat. Kemudian Pemerintah Sulawesi
Tengah berencana memanfaatkan tanah bekas likuifaksi tersebut untuk
pembangunan ruang terbuka hijau dan memorial park. Pemerintah dalam hal ini
juga harus meninjau kembali dan melakukan revisi terhadap Perda No. 16/2011
serta membuat Rencana Detail Tata Ruang (RDRT).
Kata Kunci: Penataan, Kepemilikan, Hak Atas Tanah
031814253077 | 3967 Fai p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain