Karya Ilmiah
TESIS (3165) - Dualisme Penanganan Kasus Perkawinan Beda Agama di Indonesia
Penelitian berjudul dualisme penanganan kasus perkawinan beda agama di indonesia, dengan
rumusan masalah sebagai berikut: Apa ratio decidendi penetapan Pengadilan Negeri yang
memerintahkan Kantor Pencatat Perkawinan berdasarkan beda agama dan Apa akibat hukum
terhadap perkawinan beda agama yang dicatatkan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri.
Dari hasil penelitian diperoleh suatu jawaban sebagai berikut: Ratio decidendi penetapan
Pengadilan Negeri yang memerintahkan Kantor Pencatat Perkawinan berdasarkan beda
agama, adalah hak asasi, maksudnya setiap orang mempunyai hak untuk membentuk
keluarga dalam perkawinan. Perkawinan merupakan hak setiap warga negara, dan
dilangsungkan sesuai dengan hukum yang berlaku. Pasal 2 beserta penjelasannya dan
Penjelasan Umum UU No. 1 Tahun 1974. Ketentuan ini memang harus dipatuji, mengingat
hak seseorang dibatasi oleh peraturan perundang-undangan (Indonesia sebagai negara
hukum), sedangkan maksud dari pencatatan perkawinan didasarkan penetapan Pengadilan
Negeri tersebut adalah pemenuhan syarat administrasi dalam perkawinan. Oleh karena itu
jika perkawinan telah dicatatkan, padahal perkawinan tersebut belum dilaksanakan menurut
peraturan perundang-undangan, agar perkawinan tersebut sah, maka Penetapan Pengadilan
Negeri tersebut tidak berakibat sahnya perkawinan besa agama. Akibat hukum terhadap
perkawinan beda agama yang dicatatkan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri, bahwa
perkawinan didasarkan penetapan mempunyai akibat sebagaimana pencatatan kelahiran anak,
kematian dan sebagainya, namun tidak berakibat atas sahnya perkawinan tersebut. Pencatatan
perkawinan tidak membawa akibat sahnya perkawinan, menjadikan penetapan tersebut tidak
membawa akibat atas sahnya perkawinan
Kata kunci: dualisme, perkawinan, beda agama.
031414253099 | 3165 Neg d | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain