Karya Ilmiah
TESIS (2793) - Kedudukan Mewaris Anak Kandung Akibat Ketidakhadiran Orang tua Pewaris
Penelitian ini tentang Kedudukan Mewaris Anak Kandung Akibat
Ketidakhadiran Orang Tua Pewaris. Akibat hukum ketidakhadiran ahli waris
yang lain dalam pembagian warisan, pembagian harta warisan tidak dapat
dilaksanakan atau berlangsung dan jika pembagian harta warisan
dipermasalahkan di sidang pengadilan, ketidakhadiran ahli waris tersebut
tidak cukup didasarkan atas keterangan saksi di persidangan bahwa ahli waris
tersebut adalah telah meninggal dunia, melainkan harus dibuktikan atas
ketidakhadiran tersebut dengan akta otentik sebagai suatu kematian
keperdataan didasarkan atas penetapan pengadilan. Ratio decidendi hakim
dalam putusannya Nomor 244 K/Ag/2015, yang menolak permohonan kasasi
pemohon dengan pertimbangan kurang pihak atau gugatan kabur adalah telah
tepat. Ahli waris di antaranya orang tua pewaris termasuk ahli waris yang ada
hubungan darah dengan pewaris dan termasuk ahli waris Ashobah. Sebagai
ahli waris dari keutamaan pertama, orang tua pewaris mempunyai hak atas
bagian dari harta warisan, sehingga jika dalam gugatan tersebut tidak
disertakan dalam gugatan, maka gugatan menjadi kurang pihak atau dapat
dikatakan gugatan kabur dan tidak memenuhi syarat formal surat gugatan
Kata Kunci: Anak kandung, Ketidakhadiran, Orang tua pewaris
031414253052 | 2793 | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain