Karya Ilmiah
TESIS (1254) - Pola Bagi Hasil Pada Pembiayaan Atas Dasar Akad Musyarakah
Perkembangan sistem keuangan syariah di Indonesia merupakan wujud
dari keinginan masyarakat yang memerlukan alternatif sistem keuangan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Produk bank syariah yang utama adalah
menggunakan pola bagi hasil, sebagai pembeda utama dengan bank konvensional
yang menerapkan sistem bunga dalam kegiatan penghimpunan maupun
penyaluran dana. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pembiayaan musyarakah
sebagai salah satu bentuk pembiayaan dengan pola bagi hasil prosentasenya masih
sangat kecil dibandingkan total pembiayaan, bahkan terjadi trend penurunan
prosentase dari tahun ke tahun.
Fokus pembahasan pada tesis ini adalah mengenai karakteristik
pembiayaan serta penerapan pola bagi hasil pembiayaan atas dasar akad
musyarakah. Sasaran penyusun dalam tesis ini adalah memberikan analisa atas
pola bagi hasil pada akad pembiayaan musyarakah sehingga dalam aplikasi ke
depannya dapat disesuaikan dengan prinsip dan doktrin sesuai hukum Islam
maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia.
Dalam praktek terdapat perbedaan dengan karakteristik pembiayaan
musyarakah antara lain : hubungan antara Bank dengan nasabah belum
berlangsung prinsip kesetaraan karena posisi Bank Syariah masih jauh lebih kuat
dibanding posisi nasabah; pengelolaan usaha dilakukan oleh nasabah saja;
pembagian keuntungan menurut prinsip revenue sharing; masih terdapat
keharusan untuk menyediakan jaminan.
vi
Dalam akad pembiayaan musyarakah yang dibuat antara bank dengan
nasabah dalam praktek tidak diatur secara rinci mengenai cara perhitungan bagi
hasil atas pendapatan, apakah berdasarkan profit sharing atau revenue sharing.
Dalam praktek Proyeksi Pendapatan dijadikan acuan untuk pembayaran
bagi hasil kepada Bank. Nasabah dan Bank bahkan memperlakukan Proyeksi
Pendapatan sebagaimana jadwal angsuran dengan beberapa alasan, antara lain
karena Nasabah kesulitan untuk menyerahkan laporan pendapatan usaha setiap
bulan kepada Bank Hal tersebut bila terjadi maka dapat mengakibatkan batalnya
akad, karena pada musyarakah disyaratkan bahwa bagi hasil dihitung berdasarkan
pendapatan usaha yang benar-benar diperoleh.
Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah
wawasan bagi pembacanya.
030810679 | 1254 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain