Karya Ilmiah
TESIS (1187) - Hak Mewarisi Anak Luar Kawin (Analisis Putusan Pengadilan Tinggi Makasar No. 392/PDT/2008/PT.MKS)
Perihal ahli waris terjadi karena adanya hubungan perkawinan dan karena
adanya hubungan darah. Ahli waris karena adanya hubungan darah dalam hal ini
adalah anak-anak yang dilahirkan dalam perkawinan. Sebagaimana Pasal 42
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan)
dikatakan bahwa anak sah adalah anak yang dilahirkan ketika itu kedua orang
tuanya terikat dalam suatu perkawinan yang sah.
Dalam tesis ini penyusun memfokuskan pada hak mewaris anak luar kawin.
Sasaran penyusun dalam tesis ini adalah apakah anak luar kawin mempunyai hak
untuk menggantikan kedudukan mewaris orang tuanya atas harta peninggal kakek
dan neneknya dan apakah tepat putusan Pengadilan Tinggi Makasar yang tidak
memberikan hak terhadap anak luar kawin untuk menggantikan kedudukan hak
mewaris harta peninggalan kakek neneknya.
Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah wawasan
bagi pembacanya.
030810193 | 1187 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain