Karya Ilmiah
TESIS (200) - Perjanjian Jaminan Fidusia Sebagai Penopang Penyaluran Kredit Bank
Penelitian dalam disertasi ini menganalisa dua isu hukum, yaitu (a) Urgensi
mediasi dalam penyelesaian sengketa perceraian di pengadilan agama. (b) Bentuk
mediasi yang diperlukan dalam menyelesaikan sengketa perceraian di pengadilan
agama. Sesuai dengan isu hukum tersebut di atas, penelitian dalam disertasi ini
merupakan penelitian hukum dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang- undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conseptual approach) dan
Pendekatan Kasus (case aprroach). Mediasi sebagai salah satu penyelesaian sengketa dapat dilakukan oleh Hakim
di pengadilan atau pihak lain yang berada di luar pengadilan. Dalam sengketa yang
berkaitan dengan perkara perceraian, maka tindakan hakim dalam mendamaikan
pihak-pihak yang bersengketa untuk menghentikan persengketaannya adalah
mengupayakan tidak terjadinya perceraian. Modal utama penyelesaian sengketa
perceraian adalah keinginan dan iktikad baik suami isteri dalam mengakhiri
persengketaan mereka. Keinginan dan iktikad baik ini, kadang-kadang memerlukan
bantuan pihak ketiga dalam perwujudannya. Ada beberapa bentuk mediasi dalam
penyelesaian sengketa perceraian, yaitu penyelesaian sengketa perceraian melalui
Badan Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), penyelesaian
sengketa perceraian melalui hakam (Juru Damai), penyelesaian sengketa perceraian
melalui adat badamai (baakuran) dan penyelesaian sengketa perceraian melalui
mediasi di Pengadilan Agama. Pelaksanaan mediasi, pada dasarnya merupakan
bentuk alternatif proses perundingan pemecahan masalah yang mulia dengan biaya
murah, cepat, sederhana, efektif, efisien, dan menghasilkan kepuasan serta ketenangan
bagi semua pihak.
Kata-kata Kunci: Mediasi, Sengketa Perceraian, Peradilan Agama.
090110057 | 356 | Ruang Tesis | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan |
Tidak tersedia versi lain