Karya Ilmiah
SKRIPSI (3386) - Tindak Pidana Pemalsuan Ijazah
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah media mencerdaskan kehidupan bangsa. Ilmu
pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk membangun tatanan bangsa yang berbalut dengan
nilai – nilai kepintaran, kepekaan, dan kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tonggak kuat untuk mengentaskan kemiskinan
pengetahuan, menyelesaikan persoalan kebodohan, dan menuntaskan segala permasalahan
bangsa yang selama ini terjadi. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi jelas merupakan hal yang
sangat signifikan dan sentral karena ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan pembukaan
dan perluasan pendidikan sehingga bangsa ini betul – betul membuka mata terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ilmu pengetahuan dan teknologi dihadirkan untuk mengantarkan
bangsa ini menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi
dilahirkan untuk memperbaiki segala kebobrokan yang sudah menggumpal di segala sendi
kehidupan bangsa ini. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi akan membawa suatu bangsa dalam kesejahteraan bagi rakyatnya. Akan tetapi dengan
kemajuan itu sendiri maka perkembangan tindak pidanapun tidak dapat di hindarkan. Sudah
banyak masyarakat di Indonesia terlibat dengan tindak pidana didalam bidang pendidikan dan
teknologi itu sendiri karena mereka berpikiran bahwa ingin berkembang dan maju secara instan
dan praktis. Salah satu tindak pidana di dalam bidang pendidikan dan teknologi itu adalah
pemalsuan. Di dalam sistem hukum pidana di Indonesia banyak sekali bentuk tindak pidana
pemalsuan antara lain pemalsuan uang, sumpah palsu pemalsuan merek dan materai, dan
pemalsuan surat. Tindak pidana yang menarik untuk saat ini adalah pemalsuan surat, karena
pemalsuan surat saat ini telah berkembang sangat pesat.
Saat ini terjadi tindak pidana pemalsuan ijazah atau gelar kesarjanaan, salah satunya
adalah kasus praktik jual beli ijazah instan di salah satu perguruan tinggi swasta yang berada d i
Surabaya. Kasus ini sangat menyita perhatian masyarakat di Surabaya karena perbuatan ini
bukan saja merugikan mahasiswa yang menjadi korban melainkan juga ikut serta menaburkan
sikap merusak masa depan generasi bangsa. Pihak penyelenggara maupun mahasiswa yang
bersangkutan sama-sama melakukan tindak pidana. Masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas
pendidikan nasional jadi apabila pendidikan nasional kita rusak berarti masa depan bangsa ini
juga dalam masalah. Dapat kita bayangkan bagaimana besar dampak yang akan ditimbulkan
tindak pidana ini dan kerugiannya tersebut, karena untuk mendapatkan ijazah yang asli sebagai
symbolintelektualitas tidaklah semudah seperti membeli suatu barang dan untuk mencapainya
harus melalui proses yang sangat panjang dan cukup melelahkan.
030516176 | 3386 | Ruang Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain