Karya Ilmiah
TESIS (4348) - Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian Terhadap Istri Yang Mempunyai Beban Ganda Dalam Perkawinan
Perkawinan adalah sebuah ikatan lahir batin antara wanita dan pria sebagai suami istri. Dalam setiap perkawinan pasti memiliki tujuan, namun jika tujuan tersebut gagal, maka akan terjadinya putus perkawinan yaitu perceraian. Salah satu akibat dari perceraian adalah pembagian harta bersama, tetapi tak jarang hakim dalam membagi pembagian harta bersama memutus tidak berdasar pada Undang-Undang melainkan melihat fakta yang ada. Tesis ini akan membahas pembagian harta bersama terhadap istri yang mempunyai beban ganda dan ratio decidendi pertimbangan hakim terkait pembagian harta bersama terhadap istri yang mempunyai beban ganda dalam perkawinan berdasarkan prinsip keadilan. Tesis ini menggunakan tipe penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undang, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Pembagian harta bersama dalam UU Perkawinan dan KHI yaitu membagi secara rata, namun terdapat beberapa kasus yang mana hakim membagi tidak berdasarkan ketentuan karena hakim melihat fakta yang ada, seperti istri yang kerap kali mengalami beban ganda yaitu istri yang bekerja dan mengurus rumah tangga, sedangkan suami tidak bekerja dan tidak selalu menafkahi istri, maka dari itu istri memperoleh bagian yang lebih besar dibanding suami. Terdapat beberapa putusan yang membagi tidak sama rata yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor 78 K/AG/2021dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 579K/AG/2016 yang mana hakim memutus pembagian harta bersama sebesar 30% untuk suami dan 70% untuk istri yang mana hakim dalam membagi berlandaskan prinsip keadilan. Selain itu, terdapat putusan lain yang membagi secara rata yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor 251/Pdt.G/2020 yang mana dalam putusan tersebut istri mengalami beban ganda, namun hakim tetap memutus berdasar Undang-Undang.
032024253055 | 4348 Put p | Ruang Tesis | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain