AIRLANGGA LAW LIBRARY

  • Profil
    SejarahPustakawanJam Layanan
  • Layanan
    Cek TurnitinLibrary Class
  • koleksi
    e-book & e-journal
  • Fasilitas
  • Jadwal Kegiatan
  • Unduh
  • FAQ
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Karya Ilmiah

SKRIPSI (6657) - Tanggung Jawab Boeing Tipe 737 Max Terhadap Maskapai Dan Penumpang Kecelakaan Ditinjau Dari Hukum Pengangkutan Indonesia

Egidia Renanda Pradini - Nama Orang; Dr. Zahry Vandawati Chumaida, S.H., M.H. - Nama Orang;

Perusahaan Boeing merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi dan
menjual pesawat terbang. Pesawat komersial Boeing telah menjadi produsen utama
pesawat jet komersial selama beberapa dekade. Boeing mendukung sektor
penerbangan komersial Indonesia dengan pesawat paling inovatif. Saat ini Lion Air
Group mengoperasikan lebih dari 180 pesawat Boeing termasuk pesawat keluaran
terbaru dan produk unggulan dari Boeing yaitu 737 MAX 8. Peristiwa jatuhnya
pesawat Lion Air JT-610 Boeing 737 MAX 8 yang mengakibatkan meninggalnya
seluruh awak pesawat beserta kru dan penumpang menimbulkan pertanyaan apakah
Boeing telah memenuhi persyaratan keselamatan pesawat dan memenuhi tanggung
jawabnya. Boeing mendapatkan kritik sejak insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-
610 Boeing 737 MAX 8 dan dituduh lalai karena tidak memberi pelatihan ke pilot
terkait seri terbarunya. Penelitian hukum ini menggunakan metode penelitian
hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang – undangan (statute
approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan studi kasus (case
study). Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan hukum
antara maskapai Lion Air dengan Boeing berupa kontrak pembelian pesawat dan
terdapat hubungan hukum antara penumpang dengan Boeing terkait
pertanggungjawaban produk pesawat. Dalam penyelenggaraan angkutan udara
dibutuhkan asas keterbukaan yaitu prinsip yang mengharuskan semua informasi
terkait penyelenggaraan angkutan disampaikan secara jelas dan akurat kepada
masyarakat untuk menekankan transparansi dari semua aspek hubungan hukum
antara para pihak yang terlibat karena berkaitan dengan keselamatan penumpang.
Kata Kunci : Perusahaan Boeing, Hubungan Hukum , Tanggung Jawab


Ketersediaan
0321111331636657Ruang SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
6657
Penerbit
Surabaya : Fakultas Hukum Unair., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
HUKUM PENGANGKUTAN
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

AIRLANGGA LAW LIBRARY
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Airlangga Law Library adalah salah satu unit bagian akademik Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang memiliki tugas mengelola karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik