AIRLANGGA LAW LIBRARY

  • Profil
    SejarahPustakawanJam Layanan
  • Layanan
    Cek TurnitinLibrary Class
  • koleksi
    e-book & e-journal
  • Fasilitas
  • Jadwal Kegiatan
  • Unduh
  • FAQ
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Karya Ilmiah

TESIS (1611) - Otentisitas Akta Terkait Penandatanganan Saksi Instrumentaris

Nunik Rudiawati, S.H. - Nama Orang; Dr. M. Hadi Subhan, S.H.,M.H. - Nama Orang;

Dalam peraturan perundang-undangan yg berlaku (BW dan UU No 30 tahun 2004
tentang Jabatan Notaris)menentukan beberapa persyaratan yg harus di penuhi untuk dapat di
nyatakan sebagai akte otentik. Notaris sesuai dengan pasal 1 ayat (1) UU Jabatan Notaris
merupakan pejabat umum yg berwenang untuk membuat akta otentik.Di dalam pembuatan

akta otentik tersebut harus menurut bentuk dan tata cara yg di tetapkan oleh Undang-
Undang.Selanjutnya, Dalam Pasal 84 UU Jabatan Notaris di tentukan bahwa jika tidak di

penuhinya persyaratan tersebut maka akta yang telah di buat akan turun derajatnya sebagai
akta di bawah tangan/batal demi hukum.
Dalam pasal 40 ayat (1) UU Jabatan Notaris mewajibkan paling sedikit 2(dua) orang
saksi menghadiri pembacaan akta notaris (saksi instrumentaris).Persoalan yg terjadi pada saat
akta di buat dan di tandatangani oleh Notaris dan para pihak,saksi instrumentaris memberikan
tandatangan setelah itu.Kondisi tersebut menimbulkan problematika hukum jika akta tersebut
menimbulkan kerugian.
Type penelitian yang di gunakan adalah penelitian Normatif dengan metode
pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) ,pendekatan konsep
(conceptual approach) dan studi kasus (case study).
Makna ketentuan Pasal 84 UU Jabatan Notaris menimbulkan dualisme penafsiran.
Akta otentik yang tidak memenuhi persyaratan formal, seperti halnya saksi notaris
(instrumentaris) memberikan tandatangan tidak seketika itu, menyebabkan akta tersebut
dapat turun derajadnya menjadi akta di bawah tangan atau akta notaris tersebut batal demi
hukum. Padahal pengertian turun derajadnya menjadi akta di bawah tangan dengan batal
demi hukum mempunyai implikasi yuridis yang berbeda.
Akta Notaris yang tidak memenuhi syarat formal, yang dalam hal ini tanda tangan
saksi notaris (instrumentaris) dilakukan tidak seketika itu, Notaris mempunya resiko
tanggung gugat (Pasal 1365 BW) dan/atau tanggung jawab pidana (Pasal 263 KUHP) .

Kata kunci : Saksi instrumentaris,Akta Otentik ,Tanggung gugat dan atau tanggung jawab

Notaris.


Ketersediaan
0309420411611Ruang TesisTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
1611
Penerbit
Surabaya : Fakultas Hukum Unair., 2011
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
NOTARIS
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

AIRLANGGA LAW LIBRARY
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Airlangga Law Library adalah salah satu unit bagian akademik Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang memiliki tugas mengelola karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik