AIRLANGGA LAW LIBRARY

  • Profil
    SejarahPustakawanJam Layanan
  • Layanan
    Cek TurnitinLibrary Class
  • koleksi
    e-book & e-journal
  • Fasilitas
  • Jadwal Kegiatan
  • Unduh
  • FAQ
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Karya Ilmiah

TESIS (1411) - Eksekusi Terhadap Benda Jaminan Fidusia Menurut UU No. 42 Tahun 1999

Prof. Dr. Moch. Isnaeni, S.H., M.S. - Nama Orang; Rega Siti Fatimah - Nama Orang;

Kegiatan perkreditan merupakan proses pembentukan asset Bank sehingga
kredit merupakan asset Bank yang memiliki resiko (risk asset) karena asset
tersebut dikuasai pihak luar yaitu para Debitor. Bank harus berusaha keras
mengelola asset tersebut agar kualitas risk asset tersebut menjadi sehat dalam arti
produktif sehingga dapat memberikan kontribusi pendapatan yang besar bagi
Bank.
Jaminan kebendaan adalah jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu
benda yang memiliki hubungan langsung dengan benda-benda itu, dapat
dipertahankan terhadap siapapun, selalu mengikuti bendanya di tangan siapapun
benda itu berada (Droit de suite) dan dapat dialihkan. Jaminan kebendaan juga
mempunyai sifat prioriteit artinya siapa yang memegang jaminan atas jaminan
kebendaan lebih dahulu maka akan didahulukan pelunasan hutangnya dibanding
memegang jaminan hak kebendaan kemudian. Jaminan fidusia muncul karena
dibutuhkan oleh masyarakat untuk suatu jaminan yang bersifat kebendaan atas
benda bergerak, di mana benda jaminan masih berada pada kekuasaan pemberi
jaminan.
Penjualan benda jaminan fidusia dengan kekuatan sendiri tersebut
tentunya mengandung suatu risiko terjadinya suatu permasalahan, karena untuk
mendapatkan kepastian hukum, sesuai dengan ketentuan Pasal 224 HIR,
penjualan jaminan gadai harus dengan ijin pengadilan negeri.
Sasaran yang hendak dicapai dalam tesis ini eksekusi terhadap benda
jaminan fidusia menurut undang undang Nomor 42 tahun 1999
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengaturan parate eksekusi dalam UU
Fidusia, di mana ketika debitor ingkar janji atau wanprestasi, kreditor dengan
kekuasaan sendiri diperkenankan untuk mengambil kelunasan piutang dengan
menjual benda yang diikat sebagai jaminan fidusia. Praktik parate eksekusi
jaminan fidusia didasarkan atas irah-irah kalimat ”Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa”


Ketersediaan
0308107031411Ruang TesisTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Digudangkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
1411
Penerbit
Surabaya : Fakultas Hukum Unair., 2011
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
HUKUM JAMINAN FIDUSIA
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

AIRLANGGA LAW LIBRARY
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Airlangga Law Library adalah salah satu unit bagian akademik Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang memiliki tugas mengelola karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik